Palu – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Palu menggelar rapat evaluasi dan perencanaan kinerja River Basin Organization (RBO) untuk tahun anggaran 2025, bertempat di ruang Smart Centre pada Jumat (16/5). Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BWS Sulawesi III, Dedi Yudha Lesmana, S.T., M.T., dan dihadiri oleh jajaran internal balai.

RBO merupakan wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air wilayah sungai yang mencakup Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), BWS, Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA), dan Perum Jasa Tirta (PJT). Evaluasi kinerja RBO dilakukan melalui metode penilaian yang mencakup lima aspek utama: strategi organisasi, keterlibatan pemangku kepentingan, pengembangan SDM, tata kelola, serta aspek keuangan.

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PSDA, Nizam Permana Adi, kegiatan ini bertujuan untuk mengukur capaian kinerja saat ini serta merumuskan target kinerja ke depan. Pada 2024, BWS Sulawesi III mencatat skor 3,43 dan ditargetkan meningkat menjadi 3,73 pada tahun 2025.
“Evaluasi ini penting untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Nizam.
Selain untuk peningkatan kinerja, rapat ini juga bertujuan memperkuat posisi BWS sebagai lembaga pengelola wilayah sungai yang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, BWS Sulawesi III perlu menyusun dan melengkapi dokumen pendukung sesuai 16 sub-indikator kinerja. Indikator tersebut mencakup aspek kelembagaan, tata kelola, partisipasi pengguna air, konservasi lingkungan, pengendalian daya rusak air, hingga efisiensi pembiayaan.
Kepala BWS Sulawesi III menegaskan bahwa sinergi lintas unit sangat dibutuhkan dalam pengumpulan data dan bukti kinerja agar pelaksanaan program RBO berjalan optimal dan berkelanjutan.


#SigapMembangunNegeriuntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri